12.40
Selamat malam dunia, terima kasih masih memberikan senyum, tawa, dan bahagia di sela kehidupanku yang brengsek dan fana.
2019 terlalu banyak manusia yang datang dan pergi. Cuma sekedar mampir, terus pamit pergi lagi.
Capek.
Sebenarnya maksud dari tulisan ini aku pengen curhat sambil nangis, sebagai terapi tapi aku tunggu-tunggu, malah air mataku nggak keluar-keluar.
To all the people who interested so much on me at the first, akhirnya berhenti, menyerah dan menghilang begitu aja,,,,, kalian luar biasa. Maafkan aku yang terlalu jago membuat kecewa terlalu dalam. Membiarkan fantasi mengelilingi kepalamu dan seketika kuhancurkan begitu saja saat menjalani hari-hari denganku. Meskipun sudah kuperingatkan, memberitahukan sifatku yang naudzubillah. Maaf kalo aku lambat untuk belajar memahami, merasakan rasa yang seharusnya sangat layak kudapatkan.
Aku belajar banyak, bahwa kesabaranku memang harus ditata, emotional healing, panic attack yang berlebihan harus dikendalikan.
"Dunia memang jahat, makanya kamu harus bisa berdiri sendiri."
Ternyata dikejamin dunia melalui cara berkehidupan dengan manusia-manusia ini benar-benar membuatku berpikir kalo aku masih belum cukup dewasa dengan segala macam benturan yang keras selama 24 tahun lebih hidup.
Selamat datang kehidupan dengan kesendirian. Aku yakin aku bisa lebih hebat dari kemarin. Aku yakin akan terus bertahan hidup meskipun terlalu banyak alasan dan cara untuk mengakhirinya.
2019 terlalu banyak manusia yang datang dan pergi. Cuma sekedar mampir, terus pamit pergi lagi.
Capek.
Sebenarnya maksud dari tulisan ini aku pengen curhat sambil nangis, sebagai terapi tapi aku tunggu-tunggu, malah air mataku nggak keluar-keluar.
To all the people who interested so much on me at the first, akhirnya berhenti, menyerah dan menghilang begitu aja,,,,, kalian luar biasa. Maafkan aku yang terlalu jago membuat kecewa terlalu dalam. Membiarkan fantasi mengelilingi kepalamu dan seketika kuhancurkan begitu saja saat menjalani hari-hari denganku. Meskipun sudah kuperingatkan, memberitahukan sifatku yang naudzubillah. Maaf kalo aku lambat untuk belajar memahami, merasakan rasa yang seharusnya sangat layak kudapatkan.
Aku belajar banyak, bahwa kesabaranku memang harus ditata, emotional healing, panic attack yang berlebihan harus dikendalikan.
"Dunia memang jahat, makanya kamu harus bisa berdiri sendiri."
Ternyata dikejamin dunia melalui cara berkehidupan dengan manusia-manusia ini benar-benar membuatku berpikir kalo aku masih belum cukup dewasa dengan segala macam benturan yang keras selama 24 tahun lebih hidup.
Selamat datang kehidupan dengan kesendirian. Aku yakin aku bisa lebih hebat dari kemarin. Aku yakin akan terus bertahan hidup meskipun terlalu banyak alasan dan cara untuk mengakhirinya.
Comments
Post a Comment